Kesiap-Siagaan Menghadapi Arus Mudik Lebaran 1428 H

Untuk menanggulangi masalah kesehatan para pemudik yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1428 H, Sekretaris Jenderal Depkes dr. Sjafii Ahmad, MPH melalui surat nomor YM.02.SJ.C.0865 tanggal 27 September 2007 minta kepada Kepala Dinas Kesehatan di 9 Propinsi untuk melaksanakan Kesiap-siagaan pelayanan kesehatan mulai H-7 sampai H+7. Upaya siap-siaga terutama dilakukan dengan membentuk Pos Kesehatan di jalur lalu lintas antar propinsi, menyiapkan obat-obatan, sarana dan prasarana di fasilitas pelayanan kesehatan, serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Propinsi-propinsi yang diminta untuk siapsiaga adalah Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. Selain ke 9 Dinas Kesehatan, Sesjen juga minta kepada 9 Direktur rumah sakit daerah tersebut untuk siap siaga memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik. Ke-9 rumah sakit itu adalah RSU dr. Abdul Muluk Lampung, RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, RSU Serang Banten, RSU Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSU Dr.Sardjito Yogyakarta, RSUD Dr.Soetomo Surabaya, RSU Sanglah Denpasar dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Himbauan Sesjen tersebut sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu. Dalam Inpres tersebut diinstruksikan kepada Menteri terkait antara lain Menkes, Menkominfo, Kepala Kepolisian, Panglima TNI, Gubernur seluruh Indonesia, dan Bupati seluruh Indonesia. Dalam instruksi tersebut, Menteri Kesehatan ditugaskan meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada dan pada tempat-tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran dengan berkoordinasi dengan Gubernur dan Bupati/Walikota.
Disamping itu, para Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan BTKL yang ada di Propinsi tersebut juga diminta untuk siap-siaga dalam menghadapi arus mudik lebaran 1428 H. Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.

KESIAPAN PELAYANAN KESEHATAN SITUASI KHUSUS IDUL FITRI TAHUN 2007/1428 H

DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
SUBDIN BINA P3PL
SEKSI KESEHATAN MATRA

PENGERTIAN SITUASI KHUSUS

Adalah suatu situasi/kondisi atau kegiatan-kegiatan legal terencana yang sifatnya massal dan jelas penanggung jawabnya, bisa oleh pemerintah, swasta, perhimpunan profesi, organisasi massa ataupun masyarakat, dalam keterkaitannya dengan upacara-upacara agama, adat, festival atau pekan raya , dimana pada peristiwa atau kegiatan tersebut melibatkan sejumlah besar orang minimal 1000 orang pada suatu tempat tertentu, dalam kurun waktu minimal 3 hari

JENIS SITUASI KHUSUS

1. Situasi khusus yang bergerak ( mobile )

• Arus Mudik Lebaran
• Natal dan Tahun Baru

2. Situasi khusus yang terlokalisir ( statis )

• upacara adat;
• kegiatan festival ( seni, budaya dll )
• upacara keagamaan;
• pesta olah raga;
• kampanye pemilihan umum;
• pengungsi di lokasi pengungsian.

KESIAPAN KESEHATAN MENGHADAPI HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN 2007/1428 H

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung:

• Menugaskan tenaga medis/para medis di Pos Taktis Terpadu Pemerintah Provinsi yang dikoordinir oleh Dishub Provinsi Lampung pada H-7 s/d H+7.
• Mengadakan piket di kantor Dinkes Provinsi Lampung untuk mengantisipasi kejadian kegawatdaruratan medis maupun krisis kesehatan lainnya pada H-7 s/d H+7.

Sesuai dengan surat Kadinkes No.: 443/2761/III.10.3/IX/2007 tanggal 17 September 2007, menyampaikan kepada Dinkes Kabupaten/Kota untuk melakukan langkah-langkah sbb:

• Mengidentifikasi faktor risiko (adanya penyakit endemis, penyakit dari daerah lain, sumber penularan, sumber pencemaran, daerah rawan kecelakaan, bencana, dll).
• Menyiapkan tim gerak cepat (TGC) bila terjadi kasus/kegawatdaruratan medik dan krisis kesehatan lainnya (tim medis, survailans, pengawasan sanitasi makanan/minuman serta kualitas air bersih).
• Menyiapkan logistik (obat, bahan dan peralatan lapangan).
• Meningkatkan sistem kewaspadaan dini (SKD) terhadap penyakit yang mempunyai potensi kejadian luar biasa (KLB).
• Menyiapkan tenaga medis dan paramedis yang bertugas di pos-pos pelayanan terpadu (dikoordinir oleh Kapolres/Kapoltabes). Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta diharapkan buka selama 24 jam terutama di daerah rawan kecelakaan, bencana dan KLB, sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan kesiapsiagaan dengan mengadakan piket di lingkungannya masing-masing. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan mulai dari H-7 s.d. H+7 (16 hari).
• Penempatan dan kesiapsiagaan ambulance dan puskesmas keliling pada pos-pos pelayanan terpadu untuk memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan akurat. Untuk itu agar berkoordinasi dengan Kapolres/Kapoltabes.
• Menyiapkan dan melaksanakan sistem komunikasi cepat yang dapat dihubungi setiap saat.
• Berkoordinasi dengan instansi terkait.

KESIAPAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM RANGKA
HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN 2007/1428 H

NO	POTENSI DAN KESIAPAN	BL	Mtr	TLB	WK	LS	LU	LTm	LT	LB	TGM	JML
1	Daerah rawan kecelakaan	4	5	5	3	4	6	6	5	3	10	51
2	Puskesmas (Wilayah Kerja)	5	5	14	5	12	10	5	7	18	12	93
3	Posko	1	5	5	5	4	2	6	6	3	16	53
4	Terminal Keberangkatan	1	2	1	2	1	2	2	1	5	2	19

KESIAPAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM RANGKA
HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN 2007/1428 H

NO	POTENSI DAN KESIAPAN	BL	Mtr	TLB	WK	LS	LU	LTm	LT	LB	TGM	JML
1	Ambulance	0	4	2	1	2	2	1	12	4	4	32
2	Pusling	22	4	4	5	13	23	24	32	15	12	154
3	Dokter umum	54	16	4	6	12	21	21	32	19	16	201
4	Paramedis	20	63	12	35	72	42	80	18	33	102	477

DAFTAR NAMA DAN TELEPON PETUGAS TIM KESIAPSIAGAAN HARI RAYA IDUL FITRI 1428 H (ON CALL)
1. Antoni,SKM (253083, 0812-7969670)
2. Sabki Hasyim,BSc (706853, 0815-40913857)
3. Budi Kurniawan,SKM (7575030, 0815-4182799)

Seluruh Jajaran Subdin Bina P3PL mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H