Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K) menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik dengan merebaknya penyebaran virus Influenza A H1N1 di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam jumpa pers tentang perkembangan Influenza A H1N1 di Indonesia, Sabtu (4/72009) di Jakarta.
Prof. Tjandra mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada bila dirinya atau orang disekitarnya mendapat gejala flu seperti batuk, pilek dan demam, terlebih lagi jika orang itu baru kembali dari luar negeri atau ada kontak dengan orang yang baru kembali dari luar negeri. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun. Melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar. Apabila sakit dengan gejala influenza supaya mengenakan masker dan tidak berdekatan dengan anggota keluarga yang lain dan segera menghubungi petugas kesehatan serta menghindari bepergian apabila sedang sakit flu, ujar Prof. Tjandra.
Lebih lanjut dikatakan Prof. Tjandra, hingga hari Sabtu (4/7/2009) terdapat tambahan 12 kasus baru pasien positif H1N1 di Indonesia yang tersebar di Jakarta dan Bali.
Kedua belas pasien tersebut terdiri dari 8 orang WNI dan 4 orang WNA yaitu AR (L, 23 TH), RA (L, 10 bln), HR (P, 40 th), IG (L, 33 th), N (P, 34 th), BE (L, 50 th), TD (L, 65 th), F (L, 14 th), RW (L,23 th), BA (L, 22 th), JO (L, 43 th), dan NN. Dengan tambahan kasus baru tersebut jumlah kasus positif Influenza A H1N1 yang tercatat di Indonesia menjadi 20 orang.
Prof. Tjandra mengatakan sudah ditemukan penularan H1N1 antar manusia di Indonesia. Hal itu terjadi pada 2 dari 12 orang pasien baru tersebut. Lokasi penularan berada di daerah Jakarta, namun belum diketahui secara pasti oleh siapa dan dimana persisnya penularan tersebut terjadi.
Seluruh pasien positif H1N1 tersebut sampai saat ini sehat-sehat saja, tidak ada yang fatal, hanya batuk pilek biasa saja bahkan sebagian ada yang tanpa keluhan sama sekali. Seperti diketahui, 95% pasien di dunia ini tidak masuk rumah sakit sama sekali, ujar Prof. Tjandra.
Ditambahkan pula oleh Prof. Tjandra bahwa flu baru H1N1 ini cukup unik karena tingkat fatality-nya yang tinggi justru pada pasien yang berusia muda (20-30 tahun), sementara flu lain pada umumnya akan makin tinggi tingkat fatality-nya pada mereka yang berusia lanjut.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-52907416 – 19 dan 021-52921669, atau melalui alamat e-mail: puskom.depkes@gmail.com dan puskom.publik@yahoo.co.id